Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022
Budaya dan Agama dalam Dinamika Sejarah     Dalam proses awal pernyebaran suatu budaya baru ataupun agama baru di Nusantara ini terkadang mengalami kendala dalam memperkenalkannya kepada penduduk asli, ketidak mudahan itu dikarenakan ketidak tahuan bagaimana cara membaurkan hal baru itu dengan sesuatu yang sudah lama ada. Mencontoh dari kasus penyebaran agama Islam di Nusantara membawah udara segar terhadap perkembangan agama di tanah ini, proses penyebaran yang terbilang cepat ini menandakan bahwa adanya pemilihan metode dalam dinamika agama yang tepat. Disini perkembangan ataupun perubahan (dinamika) menurut penulis adalah hasil dari tepatnya pilihan cara pengelanan suatu hal baru di nusantara.      Melihat adanya dua pengenalan baru di nusatara yang termasuk penting yaitu budaya dan agama, maka kali ini akan membahas terkait dinamika dalam budaya dan agama di Nusantara.      D inamika budaya adalah cara kehidupan masyarakat yang selalu berkembang dan menyesuaikan diri dengan setia
 METODE SOSIOLOGI Metode dapat dipahami sebagai sebuah teknik atau cara mengolah suatu permasalah, disini metode sosio berarti bagaimana cara mengelola permasalah dari segi ilmu sosiologi. Dalam metode sendiri umumnya yang digunakan ada dua, yaitu metode kuali (deskripsi) dan kuanti (angka-angka). A.  Metode Kualitatif   Metode kualitatif mengutamakan bahan atau hasil pengamatan yang sukar diukur dengan angka atau ukuran yang matematis meskipun kejadian itu nyata dalam masyarakat. Beberapa metode yang termasuk dalam metode kualitatif adalah sebagai berikut.  1) Metode historis, yaitu metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum. 2) Metode komparatif, yaitu metode pengamatan dengan membandingkan bermacam-macam masyarakat serta bidang bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuk tentang perilaku suatu masyarakat pada masa lalu dan masa mendatang.  3)    Metode studi kasus, yaitu suatu metode pengamatan ten
Gambar
  PERBEDAAN DURASI PUASA DI TIAP NEGARA, BAGAIMANA MENURUT HUKUM ISLAM?     MediaSolidaritas.com – Bulan Ramadhan merupakan waktu penting bagi umat Islam diseluruh dunia untuk melaksanakan ibadah wajib yaitu puasa selama satu bulan penuh. Yang dimulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari, ternyata tiap orang muslim mengawali dan mengahiri kegiatan ini berbeda-beda waktunya.   Waktu terbit dan terbenam matahari disetiap negara berbeda, karena letak geografis tiap wilayahnya tidak sama. Pada artikel ini, akan membahas mengenai penyebab fenomena perbedaan durasi puasa dan bagaimana hal tersebut menurut pandangan hukum Islam.   Berdasarkan buku “ Ilmu Falak Tinjauan Matlak Global” karya Taufiqurrahman Kurniawan, menyebutkan penyebab fenomena ini karena Matlak. Dalam pengertian kamus bahasa Arab dilihat pada kata مطلع artinya “tempat terbit” atau “tempat munculnya hilal”. Sedangkan menurut terminologi Ilmu Falak adalah batas daerah berdasarkan jangkauan dilihatny
PROBLEM ISLAM NORMATIF DAN ISLAM HISTORIS   1.        ISLAM NORMATIF             Normatif  berasal dari kata  norm  yang berarti norma, ajaran, acuan, ketentuan tentang masalah yang baik dan buruk, yang oleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Dalam hubungan ini kata norma erat kaitannya dengan akhlaq, yaitu perbuatan yang muncul dengan mudah dari kesadaran jiwa yang bersih dan dilakukan atas kemauan sendiri, bukan berpura-pura dan bukan pula paksaan. Selanjutnya karena akhlaq merupakan inti dari agama, bahkan inti dari ajaran al-Qur'an, maka norma sering diartikan pula agama.             Islam normatif adalah Islam sebagai wahyu dan pada dimensi sakral yang diakui adanya realitas transendetal yang bersifat mutlak dan universal, melampaui ruang dan waktu             Islam normatif diidentikkan dengan syari’at dan wahyu. Syari’at dari segi istilah didefinisikan oleh Mustafa Ahmad Al-Zarqa adalah kumpulan perintah dan hukum-hukum yang berkaitan dengan kepercayaan (iman dan Ibadah) d
  Jenis atau Cabang Sosiologi 1.        Sosiologi Perkotaan Sosiologi perkotaan mempelajari masyarakat perkotaan dan segala pola interaksi yang dilakukannya sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya. Ilmu yang harus dipelajari diantaranya mata pencaharian hidup, pola hubungan dengan orang-orang yang ada di sekitarnya, dan pola pikir dalam menyikapi suatu permasalahan. Segala peristiwa, keunikan, serta apapun yang menyangkut interaksi sosial dan kehidupan penduduk kota akan disajikan dalam sosiologi perkotaan. 2.        Sosiologi Pedesaan Sosiologi pedesaan mempelajari tentang hubungan dimana masyarakat saling berinteraksi dalam sebuah desa.   Materi yang dipelajari dalam sosiologi pedesaan antara lain mata pencaharian hidup, pola hubungan, pola pemikiran, serta sikap dan sifat masyarakat pedesaan dalam kehidupan sehari-hari. Cara untuk beradaptasi melaksanakan penyesuaian dalam sosial mereka yaitu kita harus membenahi diri dengan pengetahuan tentang desa dan masyarakat secara praktis.