Postingan

 demi allah kali ini aku lelah puncak rasa takut, bingung, kecewa ada di hari ini aku tidak punya hak untuk menceritakan alasanku lain sisi aku harus selalu berkorban sejauh mana lagi aku tidak di hargai cukup aku tidak memiliki tempat berkeluh kesah  cukup untuk ku terus merasa takut untuk melukai hati orang lain cukup untuk ku merasa sendiri cukup untuk ku tidak memiliki teman yang benar benar teman cukup cukup cukup 
Gambar
MISI KU dan MISI MU adalah MISI KITA “Kita tau barang ini nilainya tidak seberapa tapi kalian tau ini telah berjasa bagi perjuangan jalan misi kita semua” perkataan itu tersampaikan dengan penuh makna ditengah-tengah suasana haru perpisahan. “Bawahlah kaleng komunikasi ini bersama kalian yah, anggap saja kita bisa berkomunikasi melalui perantara ini" kalimat tersebut diselingi dengan gelak tawa.  Kelima pemuda yang berbincang tersebut mulai meninggalkan lokasi berkumpulnya, satu persatu pergi ke jalan awal mereka. Melepaskan peran yang telah diambil dan pulang membawa kenangan serta keahlian ke kehidupan masing-masing. Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua ini bagian dari Nusantara. Kelima pemuda itu berasal dari tiap pulau tersebut mereka menjadi perwakilan daerah sebagai pahlawan pembasmi penjajah di tanah Nusantara. Kemenangan telah mereka raih dengan kerjasama, kegigihan, dan toleransi yang mereka libatkan dalam misi mereka. Jika ingin bertukar kabar seperti
Fenomena Dakwah atau Kepenyiaran Islam dalam Perspektif : Budaya dan Agama dalam Dinamika Sejarah ABSTRAK       Dalam proses perkembangan sejarah yang melibatkan agama Islam dan budaya terdapat proses komunikasi yang berwarna keislaman dalam proses pembentukkanya. Dengan menggunakan komunikasi islam penyebaran budaya baru kedalam lingkungan yang memiliki budaya lokal yang kental akan agama-agama leluhur mampu berhasil secara efektif, tidak membutuhkan waktu yang lama. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang     Agama dan budaya sama halnya bagian kehidupan yang tidak bisa terpisahkan, budaya sendiri merupakan bagian dari tubuh sebuah perkumpulan manusia yang tersistem di sebuah wilayah atau masyarakat maka agama sendiri tergabung dengan masyarakat. Agama digunakan dalam budaya oleh  masyarakat sebagai salah satu tatanan hidup mereka dan pembentuk keunikan masyarakat tersebut. Perkembangan sejarah mempengaruhi juga budaya dan agama tersebut, bagaimana mereka bersikap terbentuk dari sisi bu
STUDI FENOMENA KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF: Kebudayaan Masyarakat ABSTRAK:       Artikel  ini dilatar belakangi dari pengamatan penulis terhadap informasi-informasi dalam jurnal penelitian terdahulu terkait fenomena yang muncul dalam komunikasi penyiaran islam dalam prespektif   kebudayaan masyarakat. Rumusan masalah artikel ini terkait studi fenomena dari KPI dalam hal kebudayaan di Masyarakat yang memiliki unsur pesan Islam dan perpaduan . Dalam studi fenomena yang terkait dengan komunikasi penyiaran Islam dalam kebudayaan masyarakat mengetahui pengertian dari kebudayaan dalam masyarakat di Indonesia serta memberi gambaran  terhadap bentuk dari kebudayaan masyarakat yang tercampur dengan perkembangan Islam. PENDAHULUAN:      Negara terbentuk dari sekumpulan manusia yang mendiami wilayah tersebut mereka menduduki dan berkembang secara dinamis dari waktu ke waktu. Kelompok tersebut lebih dikenal dengan nama masyarakat, mereka merupakan kelompok manusia yang tersebar dan
  Agama sebagai Sistem Pengetahuan dan Simbol           Relasi ilmu pengetahuan dan agama tidak perlu dirisaukan dan bahkan menjadi suatu kebutuhan antara keduanya. Dalam kajian Islam, semua ”kebenaran” berasal dari Allah yang kemudian kebenaran itu berwujud firmân sedangkan kebenaran ilmu pengetahuan berwujud realitas empiris. Hakikatnya keduanya berasal dari Allah, maka kebenaran keduanya tidak akan berbeda apalagi bertentangan. Jika dalam hal realitas empirik dan agama terjadi pertentangan, maka ada dua kemungkinan; yaitu:  ilmu pengetahuan (sains) dan agama belum menemukan kebenaran final (masih dalam proses berkembang),atau pemahaman manusia belum tepat sesuai ilmu Allah (Wasim, 2006: 1).      Agama merupakan landasan terpenting bagi sistem pengetahuan. Agama tidak dapat dilepaskan dari nilai dan norma yang mengikat dan harus dilakukan secara terus-menerus oleh manusia yang akhirnya membentuk kebudayaan,kemudian diimplementasikan dalam bentuk simbol-simbol keagamaan. Agama dengan
  Budaya dan Agama dalam Dinamika Sejarah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang      Agama dan budaya sama halnya bagian kehidupan yang tidak bisa terpisahkan, budaya sendiri merupakan bagian dari tubuh sebuah perkumpulan manusia yang tersistem di sebuah wilayah atau masyarakat maka agama sendiri tergabung dengan masyarakat. Agama digunakan dalam budaya oleh  masyarakat sebagai salah satu tatanan hidup mereka dan pembentuk keunikan masyarakat tersebut. Perkembangan sejarah mempengaruhi juga budaya dan agama tersebut, bagaimana mereka bersikap terbentuk dari sisi budaya sehari-hari mereka dan bagaimana mereka menyikapi perbuatan dan gejala-gejala dalam masyarakat sekitar merupakan perwujudan dari agama. Sejarah perkembangan masyarakat muncul maka terbentuk pula agama dan masyarakat tersebut dalam catatan kehidupan. BAB II PEMBAHASAN 2,1 Pengertian Agama dan Budaya       Kata agama dapat dipahami pengertiannya sebagai sebuah faham prinsip kepercayaaan dari Tuhan. Agama dalam bahasa sansek
Kebudayaan Masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1,1 Latar Belakang       Negara terbentuk dari sekumpulan manusia yang mendiami wilayah tersebut mereka menduduki dan berkembang secara dimanis dari waktu ke waktu. Kelompok tersebut lebih dikenal dengan nama masyarakat, mereka merupakan  kelompok manusia yang tersebar dan  mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan yang sama.  Dari definisi masyarakat dapat dicerna bahwa mereka memiliki suatu hal yang melekat menjadi bagian dari tubuh masyarakat, bisa disebut bahwa itu merepukan kebudayaan.       Kebudayaan dipahami sebagai segala hal yang berhubungan dengan pemikiran dari manusia yang juga mampu menghasilkan sebuah karya , rasa, dan  masyarakat. Kebudayaan itu terlahir dari segala perilaku dan tradisi yang ada dalam masyarakat dari zaman nenek moyang, kita bisa menganggap ini sebagai bagian dari jiwa masyarakat tersebut. Penjelasan tersebut sama seperti Selo Soemardjan (1988) Masyarakat merupakan bagian dari orang-orang yang hidup berda